konfigurasi dasar mikrotik RB941

Assalamualiakum wr.wb. hay teman-teman masih ketemu lagi di blog saya .Gimana sih setting dasar mikrotik???? nah kali ini saya akan berbagi tentang konfigurasi dasar mikrotik dan pengertiannya
A.Pengertian dan sejarah

MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.
Pada tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya. Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.[3] Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton. 

a.Jenis-jenis Mikrotik

  1. MikroTik RouterOS

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
 2.  Mikrotik RouterBoard
 
RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
b. Sistem Level Lisensi Mikrotik 
  • Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
  • Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
  • Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
  • Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
  • Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
  • Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
c. Fitur-fitur mikrotik
  1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
  2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
  3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
  4. Bridge :  Mendukung fungsi  bridge spinning  tree,  multiple  bridge interface, bridging firewalling.
  5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
  6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay;  DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
  7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan  MAC, IP address,  range port, protokol IP, pemilihan  opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
  8. Hotspot  : Hotspot  gateway dengan otentikasi  RADIUS.  Mendukung limit  data rate, SSL ,HTTPS.
  9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann  groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
  10. ISDN   :  mendukung  ISDN   dial-in/dial-out.   Dengan otentikasi   PAP,   CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung  128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
  11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
  12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung  Cisco Discovery Protokol (CDP).
  13. Monitoring  / Accounting : Laporan  Traffic  IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
  14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
  15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan  PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi  untuk PPoE; limit data rate.
  16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server,  HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS  dan HTTP; mendukung protokol SOCKS;  mendukung parent proxy; static DNS.
  17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
  18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
  19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
  20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
  21. Synchronous  : V.35, V.24, E1/T1,  X21,  DS3 (T3)  media ttypes;  sync-PPP, Cisco HDLC; Frame  Relay line protokol; ANSI-617d  (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
  22. Tool :  Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
  23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
  24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
  25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
  26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
  27. WinBox : Aplikasi  mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi  MikroTik RouterOS.
B.Latar belakang 
Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan
software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah
satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang
khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara
menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan
dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah
router yang handal dan stabil.
 
C.Maksud dan tujuan
 ingin memberitahukan cara setting dasar mikrotik.

D.Alat dan bahan 
  1. laptop
  2. routerboard RB941
  3. kabel UTP(rj45)
  4. koneksi internet
E.Jangka waktu pelaksanaan 
kurang lebih 20 menit.
F.Tahap pelaksanaan 
  1. Klik kanak pada wifi edit connectios lalu klik add ethernet create,


  2. setelah itu buka winbox kamu dan pastikan kamu udah install wine ,terus pada menu neighbors kita klik refresh klik MAC address yang ada pada kolom lalu connect.
  3. setelah di connectkan kamu akan masuk pada menu winbox yang pertama kali kamu harus setting adalah pada system→ identity→ edit indentitas yang kamu inginkan.
  4. Setelah itu klik menu interface lalu tandai ether kamu untuk apa fungsi ether tersebut dengan gambar warna kuning(comment) disini ether 1 saya fungsikan sebagai sumber internet dan ether 2 untuk client.
   5. Masuk menu ip→ address→ klik + → lalu isikan ip kamu disini saya memakai ip 10.11.12.20/24 untuk ether 1. ip 192.168.1.4/28 untuk ether 2→ apply→ ok

6. lalu masuk ip→ DNS→masukan DNS servernya, punya saya 202.134.1.10 -202.134.0.155 dan jangan lupa cheklist allow remote request→ apply→ ok

7. masuk ip → routes→ lalu isikan gateway,ini gateway saya 10.11.12.13 pastikan pada ether 1


8. masuk ip→ DHCP Server → klik DHCP Setup→ pilih ether yang akan kamu DHCP kalo punya saya yang akan di DHCP ether 2 → lalu di next dan lihat apa ipnya sudah benar apa belum kalo sudah benar semuanya tinggal next terus saja→ ok




 9.  lalu kamu klik kanan pada wifi→ edit connections→ add→ create→jangan    lupa mac address nya → IPv4 setting→ kamu automatic DHCP→ save
Setelah itu kamu connectkan ether yang DHCP

10. masuk ke menu ip→firewall→ NAT→ +→ general→pada kolom chain kamu pilih yang srcnat→pada out intrface kamu klik pilih ether yang sumber internet kalo punya saya yang ether 1→ lalu pada action kamu ganti masquerade→apply→ ok.



11. Kamu buka terminal pada laptop kamu→ifconfig→ kamu lihat yang paling atas yang saya blok itu adalah ip yang dhcp.


12. Lalu masuk ke menu system→SNTP Client→ checklist enable→ dan masukan Server DNS Name→punya saya Server DNS Namenya id.pool.ntp.org→ apply→ ok.

13. masuk system→ clock→ time zone name kamu ganti sesuai pada laptop→ punya saya asia/jakarta→ apply→ ok.
 
14. Masuk menu New terminal pada winbox→ ping google.com→ kalo sudah ttl→ ping 8.8.8.8→ kalo udah ttl kamu bisa connect internet.kalau belum ttl kamu harus check sesuai OSI Layer.

15. Masuk interface kamu hidupkan wlan dengan cara klik wlannya lalu klik conteng(enable)


16. masuk IP-address→ +→ setting ip → interfacenya wlan→apply→ ok


17. masuk interface klik wlan→ wireless→ mode: ap bridge→ band:2Ghz-B/G/N→chanel width: 20Mhz→ frequensy pilih yang paling rendah→SSID → masukan terserah kamu punya saya ALIYA_SMUHBLIGO→apply→ ok.

 
18. masuk IP→ hotspot→ hotspot setup→ wlan1→ next terus→ isi DNS name→ punya saya login.com→ name hotspot→ punya saya : aliya→password→punya saya :12345.selanjutnya di next saja.

19. Buka terminal kamu→ ping google.com→ lalu pingkan→ ping 8.8.8.8→ lalu pingkan lagi→ ping ip yang kamu dapat dari dhcp yang tadi di ifconfig paling atas→ punya saya ping 192.168.1.3→ pastikan sudah ttl semua.




20. Setelah itu konfigurasi kamu sudah selesai.

G.Hasil


I.Referensi

1 komentar:

Permisi mba mau nanya...kalo pas di ping"8.8.8.8" ping "google.com" ping ip dhcp yg saya terima "192.168.1.3" di new terminal status nya "request timeout" terus,dan" no router to host" itu masalahnya dimana mba...kasih sarannya dong?


EmoticonEmoticon

Páginas vistas en total

Páginas

BTemplates.com